tukang tebus tebas utang bukan kepalang
Ketika judul kulacak memakai jasa media aternatif daring mbah
google. Siapa nyana sudah ada pihak mencetak lebih komplit. Halaman pertama tanpa diduga malah serasa
kompak mengacu ke kamus. Kasus di beberapa judul sebelumnya, malah terjawab
yang dicari tidak cocok dengan sediaan. Tetap muncul wujudan lain.
Bersyukur malah memunculkan karya tulis
bangsa lain. Produk lama anak bangsa nusantara dengan bahasa baku, standar dan
santun.
Fakta bagaimana kondisi sekarang ini
sudah disajikan di beberapa generasi yang lalu. Lewat bahasa santun menggugah plus mengajak sadar diri selaku
manusia unggul. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar