mumpung lagi énak-énaké lungguh
Korban peneguk miras oplosan maupun minol, yang masih
tersisa dan hidup. Seolah tahu diri dan pilih diam. Tak menuntut si penjual maupun si
peracik. Sudah menerima dengan nasib diri. Mau aksi apa lagi. Lha wong status diri berubah drastis. Nyaris
tidak kenal diri sendiri.
Makanya, pejabat publik yang rangkap jabatan,
jabatan berlapis, jabatan bertingkat.
Biarkan saja hingga mabuk kursi. Jangan digoyang. Kalau sudah waktunya akan
lupa-hilang-kurang ingatan.
Soal nafsu, angkara murka, derajat manusia bisa tembus
ambang bawah. Pada pasal tertentu bisa di bawah sifat binatang. Penyebabnya
sederhana, yaitu urusan dunia, nikmat dunia. Usai sukses sandang
aneka jabatan, langsung habis-habisan tanpa ampas. Satu-satunya benda berharga,
kepala, tidak laku digadaikan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar