Halaman

Jumat, 20 Agustus 2021

isi ulang plus daur ulang bahan galian ideologi kenusantaraan

 isi ulang plus daur ulang bahan galian ideologi kenusantaraan

Cilaka binti laka lantas. Masih beruntung tidak ada timbal balik positif dengan indeks demokrasi nusantara. Lanjut simak cuplikan “Statistik Kriminal 2020”, BPS). Pembelajaran tatap laptop bagi pemirsa. Ketimbang buka buku laporan dimaksud.

Data Susenas menunjukkan tingkat persentase melapor ke Polisi (police report rate) setiap tahun masih relatif rendah. Pada periode 2018–2019, secara total persentase penduduk Indonesia yang pernah mengalami kejadian kejahatan kemudian melaporkan ke polisi kejadian yang dialaminya besarnya tidak lebih dari 25 persen. Pada tahun 2019 persentasenya sebesar 22,19 persen, menurun jika dibandingkan tahun 2018 (23,92 persen).

 Angka tersebut menunjukkan jumlah masyarakat yang melapor ketika mengalami kejahatan masih rendah. Dengan kata lain, data registrasi polisi masih belum menggambarkan keseluruhan kejadian kejahatan yang dialami oleh masyarakat. Data-data ini menunjukkan angka gelap kejahatan (dark number) masih relatif tinggi.

 Laporan Evaluasi Data Kriminalitas Polri merupakan laporan tahunan Mabes Polri yang menyajikan gambaran mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada level nasional dan provinsi. Laporan yang disajikan meliputi aspek kejahatan/kriminalitas dan bukan kejahatan. Data kriminalitas yang disajikan meliputi karakteristik kejadian kejahatan, pelaku, dan jumlah kerugian.

 Data kriminalitas ini hanya mencakup seluruh peristiwa atau kejadian kriminalitas yang dilaporkan oleh masyarakat, atau aksi kriminalitas yang pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian.  Mengingat masih tingginya keengganan masyarakat untuk melapor, diduga data yang dihasilkan cenderung ”underestimate”.

 Artinya, kejadian kriminalitas yang sesungguhnya diduga lebih besar dari yang dilaporkan. Dengan kata lain, angka gelap (dark number) kejahatan masih relatif besar. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar