èlèktabilitas, èlèk tapi stabil
Budi bahasa, barang siapa ingin bicara bebas, kuasai ilmu bahasa. Bersin tanda bugar diri atau sebaliknya indikasi tubuh butuh perkuatan, ada kode etik, tata moral bahkan sanksi sosial. Batuk, diatur pasal tersendiri. Bersendawa alias glégékan, bebas kendali mulut diri. Buang ingus, buang gas tunggu prolegnas periode berikutnya. Ikhwal lain, semisal membunyikan persendian, ketukan jari tangan, olah nafas menghasilkan dengus atau aroma irama berseni.
Akumulasi perbunyian anggota tubuh, kemanfaatan bukaan mulut, ekspresi kejiwaan, kebatinan plus penyuaraan potensi diri. Selaku manusia merdeka di negeri sendiri. Tidak serta merta bebas tanpa batas, jarak dan ukuran. Betapa wong-cilik yakin dengan kondisi diri, tetap pada pendirian, bersikukuh.
Ingat peribahasa Jawa. “kalah cacak
menang cacak”. Cacak artinya mencoba-coba. Makna surat adalah mencoba-coba
pernasiban, peruntungan yang peluangnya tidak bisa diprediksi. Probabilitas
akurat tergantung niatan. Namun kiranya berhasil atau sebaliknya, diusahakan lebih dahulu. Penjajakan untuk
memahami sentimen positif pasar bebas. Jangan masin coba-coba asal coba. Cek
pasar taruhan dan arah angin. Simak arus lambat bawah tanah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar