pancasilais kebablasen, kadohan mbaliké
Adalah BP7, BPIP atau sebutan lain semaksud tanpa hambatan, bebas razia, cegatan. Malah mampu mencetak kader sejak dini. Di tangan superahli, pakar khusus, spesisialis pilihan, biang segala biang. Maka penyelenggara negara nglotok apa itu dasar negara. Dipraktekkan beririsan dengan kontrak politik. Negara laju berkemajuan, berkenormalan di atas rata-rata skala regional ASEAN.
Persaingan partai politik selaku badan usaha milik keluarga tidak sehat. Menghadirkan industri dan komoditas politik Indonesia berkembang bebas haluan, kurang sigap berdaya saing dan serapan tumbuh dengan biaya politik tinggi. Krisis moral politik di awal bergulirnya era reformasi. Kian kuak bukti fakta berkelanjutan.
Pasar tradisional bernegara menyajikan, menjajakan rumusan dasar negara multipihak. Cepat saji, tidak terbukti ampuh langsung ganti wajah. Tidak jauh-jauh dari asas “sama raba, sama rasa, sama rata”. Sistem politik nusantara berorientasi pada tujuan mensejahterakan anggota, kawan partai.
Wajar bin nalar jika parpol selaku badan usaha milik keluara, trah silsilah, yang hanya berorientasi untuk mendongkrak nilai tambah, nilai plus bagi pemilik modal (dalam pahaman mengakumulasi untung dan nikmat dunia). [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar