Proklamator vs Dwitunggal vs Bandara Soetta
Bermacam ragam, aneka
cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa hormat kepada para pendiri
bangsa. Wujud syukur dengan kirim doa buat pahlawan. Ucapan terima kasih ada
yang dilantunkan liwat lagu khusus.
Sikap pemerintah tidah
hanya menganugerahi pemberian gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan, tetapi
juga menghormati anak keturunannya. Begitu juga sebaliknya, jika ada pihak yang
layak dianggap tidak pro-pemerintah, yang patut diduga tidak mau koperatif
dengan penguasa, yang pantas disangka jelas-jelas anti-Pancasila, maka jangan
diharapkan bisa hidup tenang.
Bukan contoh, tapi
pernah ada dan terjadi, betapa dan bagaimana sikap pemerintah Orde Baru
terhadap Petisi-50. Jelasnya, penulis tidak bisa menjelaskan. Ilmunya belum
sampai. Walau mengalami masa Orba, sejak klas 1 SMP.
Menyoal Orba dengan
segala laku politiknya, yang mana dimana
daripada semakin adalah identik dengan ditetapkannya 7 Pahlawan Revolusi atau
terkadang disingkat menjadi “tuparev”. Teman satu angkatan di SMP N 5
Yogyakarta, lain klas, adalah anak lelaki pahrevol dari Yogya yang saat itu sebagai
Danrem 072 Yogyakarta.
Memang sebutan
Proklamator bagi Soekarno-Hatta memang sebagai bukti hsitoris. Tidak perlu
pengakuan yuridis formal dari pemerintah. Soal gelar Pahlawan Nasional itu
urusan lain. Sebutan dwitunggal memang pas pada sang Proklamator yang lanjut
sebagai persiden dan wakil presiden. Ketika bung Hatta undur diri sebagai wakil
presiden RI, maka otomatis seolah dwitunggal menjadi retak.
Kembali ke “tuparev”
yang serta merta dijadikan nama jalan di Indonesia. Baik menggantikan nama
jalan lama, maupun untuk nama jalan baru. Jalan di kota/kabupaten, jalan
provinsi maupun jalan kolektor dan/atau lokal.
Tak kurang rasa hormat
bangsa kepada anak keturunan Soekarno-Hatta. Bahkan nama besar sang ayah bisa
menjadi kartu sakti bagi anak cucunya. Kita bersyukur, masih ada anak bangsa
yang tidak mau mendompleng nama sang ayah. Ingin punya prestasi sendiri. Ingin merintis
dari bawah seperti pada umumnya rakyat yang berjuang demi masa depan. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar