Halaman

Sabtu, 09 Mei 2015

ajaran bung Karno yang tidak diketahui apalagi dipraktikkan oleh putri sulungnya

Ajaran Bung Karno yang tidak diketahui
apalagi dipraktikkan oleh putri sulungnya


Bung Karno pernah mengatakan sebagai berikut :
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa”.   

Ironis, putri sulung Proklamator/Presiden pertama RI, hanya membanggakan nama besar bapaknya. Digemakan sebagai founding father yang memproklamirkan dasar negara yaitu Pancasila.

Ironis, putri sulung bung Karno yang merasa cantik dan cerdas, tanpa diminta selalu membanggakan dirinya sebagai anak presiden yang jadi presiden (1999-2004 jadi wapres dan presiden).

Ironis, putri sulung Soekarno di pilpres 2004 dan 2009 dengan penuh gaya maju jadi capres. Ternyata, nyatanya rakyat sudah cerdas menentukan pilihan. ‘Sing arep milih, malah molah-malih. Sing wis malih, malah ora milih-mlih’.

Ironis, putri sulung penguasa tunggal Orde Lama, di Pesta Demokrasi, menadadak tahu diri, menjadi bandar politik menyuruh kurir politik maju ikut pilpres. Usahanya berhasil dan merasa dirinya jadi penentu nasib presiden.

Ironis, putri sulung Soekarno dan Fatmawati, 2015, mendaulat dirinya menjadi presiden seumur hidup pdip. Menjadikan pdip sebagai perusahaan politik keluarga. Anaknya dijadikan pembantu presiden, masuk jajaran kabinet kerja, sebagai balas jasa dari Jokowi. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar