Senin,
24/03/2008 11:25
tritura 1966 vs agenda reformasi
1998
Sejarah menorehkan kejadian faktual dan aktual, yaitu
Reformasi 1998 dimulai dari puncaknya, tepatnya 21 Mei 1998 ketika presiden RI
ke 2, H.M. Soeharto menyatakan dirinya mundur dari jabatan presiden, utawa
dikenal dengan istilah lengser keprabon. Bola salju menggelinding deras, bak
revolusi yang memakan anak kandungnya sendiri. Pergantian orde terkadang
bersifat heroik, lebih dahsyat ketimbang melawan penjajah kata orangtua yang
ikut revolusi. Bisa melahirkan pahlawan, bisa pula melahirkan pecundang. Bisa
dikenang, bisa juga membikin bangsa tak tenang. Banyak yang diharapkan oleh
rakyat dengan adanya perubahan pemimpin bangsa. Mulai dari dipenuhinya atau
mudahnya mengakses kebutuhan dasar manusia sampai hidup tidak dipolitisir atau
dipenuhi oleh trik dan intrik politik segelintir politisi kambuhan. Mungkin kita
sedang memasuki titik nadir jelang 10 tahun reformasi (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar