Nasib TKI
dan (revolusi) mental sendiko dawuh mbokde
“BNP2TKI Sebut 80 Persen Masalah TKI Ada di Hulu” ( sumber : http://indonesia.
shafaqna.com/ Sabtu, 18 April 2015 , 15:42:00 WIB).
Memamakai bahasa
dan kaca mata rakyat, terbentang benang merah antara hulu dan hilir. Ketika kepala
negara pengekspor buruh migran, dalam balutan mental sendiko dawuh mbokde. Konon,
karena beliau diusulkan dan diusung oleh bandar politik saat pesta demokrasi
2014. Mbokde sedang menjabat sebagai presiden seumur hidup partai keluarga.
Di balik sikap
mental, tersirat bahwa sang pengemban amanat hanya memanfaatkan momentum bahwa mbokde
tidak masuk kategori winasis. Mbokde semangkin disanjung semangkin besar badan,
lubang hidup semangkin mekar, otak semangkin menciut, semangkin pamer bego.
Hujan emas di
negeri tetangga lebih baik daripada hujan batu akik di negeri sendiri. atau,
rumput tetangga nampak lebih hijau, ranum dan merangsang selera. Semboyan TKI.
Walhasil,
pahlawan devisa dengan sebutan kacung, jongos, babu, batur atau kata bijaknya
adalah abdi.
Apesnya, kalau
kepala negara hanya sebagai kurir partai, jangan salahkan kalau peminat jadi
TKI membludak. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar