Senin, 01/03/2004 07:38
POLITISI TAKABUR
Ketika kekuasaan, kekayaan, dan kekuatan menjadi tolok
ukur
Lahirlah ribuan politisi takabur
Politisi takabur karena nurani kabur
Ambisi pribadi dikemas jadi emosi lumpur
Semangat ukhuwah luntur
Semangat nasionalisme tinggal pitutur
Jauh dari cita-cita luhur
Mereka muncul dari pelosok nusantara lintang bujur
Modal akal sampai bisikan alam kubur
Modal dengkul dan tekad babak belur
Berjuang demi tegaknya asap dapur
Sampai jangan mati kapiran sejauh umur
Mengatasnamakan rakyat adil makmur
Mereka membentuk barisan berani hancur
Mereka saling libas lupa satu leluhur
Mereka saling rangkul atau saling lebur
Mereka sikut kanan kiri cari jalan mujur
Mereka injak bawah agar mulus luncur
Mereka jilat atas asal tetap di jalur
Berharap semua bisa diatur
Berharap komisi sampai dana kucur
Berharap kursi dan nama mashur
Berharap upeti tinggal ulur
Yang terpilih sujud syukur
Yang tersingkir hanya telan air liur
Yang sibuk duduk enggan tergusur
Pasang pagar betis berujung sangkur
Kerahkan massa sambil mendengkur
Yang terhempas cari doa manjur
Agar terjadi sidang istimewa tanpa telur
Takut lapar takut miskin akhirnya jadi kufur
Mereka akhirnya lupa, bicara jujur
Atau ngawur (politisi busuk lahir dari sistem busuk)
(hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar