Halaman

Rabu, 21 Juni 2023

semakin dekat semakin jauh

semakin dekat semakin jauh 

Sederhananya, jarak antara dua titik di muka bumi. Sebut ingat saja titik A, selaku awal, start. Sisanya, kebagian status titik B, tujuan, sasaran, target. Kita orang bergerak dari titik A langsung lurus ke titik B. Tidak pakai mampir. Abaikan jarak tempuh dan waktu capai. Ganti babak periwayatan.

Kendati kehidupan kita di dunia lurus-lurus saja. Lempeng-lempeng tanpa turunan, tanjakan, belokan, balik arah. Bukan Iémpéng saudara dekat kerupuk. 

Bauran sinergitas deret ukur dengan deret hitung. Laku hati-hati menjaga stabilitas ikhlas diri. Semakin langkah kita menggebu, yang diburu semakin kabur. Kehidupan menjadi samar-samar. Mana realitas mana fatamorgana. Mana rekayasa mana rekadaya.

Arus kehidupan menentukan pilihan jalur. Soal tujuan hidup serahkan kepada permintaan dan mekanisme pasar kehidupan. Bukan survei yang menggunakan model hitung mundur. Tetapkan target, baru dicarikan fakta yang mendukung. Hidup adalah hitung cepat dalam satuan waktu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar