semakin dekat semakin jauh
Sederhananya, jarak antara dua titik
di muka bumi. Sebut ingat saja titik A, selaku awal, start. Sisanya, kebagian
status titik B, tujuan, sasaran, target. Kita orang bergerak dari titik A
langsung lurus ke titik B. Tidak pakai mampir. Abaikan jarak tempuh dan waktu
capai. Ganti babak periwayatan.
Kendati kehidupan kita di dunia
lurus-lurus saja. Lempeng-lempeng tanpa turunan, tanjakan, belokan, balik arah.
Bukan Iémpéng saudara dekat kerupuk.
Bauran sinergitas deret ukur dengan
deret hitung. Laku hati-hati menjaga stabilitas ikhlas diri. Semakin langkah
kita menggebu, yang diburu semakin kabur. Kehidupan menjadi samar-samar. Mana
realitas mana fatamorgana. Mana rekayasa mana rekadaya.
Arus kehidupan menentukan pilihan
jalur. Soal tujuan hidup serahkan kepada permintaan dan mekanisme pasar kehidupan. Bukan survei yang menggunakan model hitung
mundur. Tetapkan target, baru dicarikan fakta yang mendukung. Hidup
adalah hitung cepat dalam satuan waktu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar