uji coba, terapkan pada diri sendiri
Dalih mulut, mulut sendiri. Bebas lantarkan kata kalimat apapun. Bebas tak bertuan. Bebas buka-bukaan tanpa merasa akan ada akibat, dampak, efek. Menyangkal jika diberi tahu bahwa semua yang terucap ada hitung-hitungannya. Petik akibat di dunia; dihapus atau dianulir; tunda, tunggu atau ditangguhkan untuk pertimbangan pengadilan akhirat.
Manusia selaku makhluk sosial tak akan lepas dari interaksi sosial, konflik sosial aneka pokal, anti-sosial serta gesekan ringan. Jangankan omongan, pergunjingan, komentar, gaya hidup potensial memacu memicu penyakit hati.
Norma, adat bahkan nilai religi dianggap angin lalu. Cara sederhana, sebelum omongan diobrolkan plus diobralkan, ditujukan kepada diri sendiri. Bukan sekedar layak, patut, pantas atau semaksud. Ibarat juru masak rumah tangga, dicicipi, test hasil. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar