Halaman

Senin, 13 Maret 2023

wajah politik nusantara, tampang-tampung-timpang-tumpang hidup

wajah politik nusantara, tampang-tampung-timpang-tumpang hidup 

Semboyan “tampang desa rezeki kota” tidak sekedar lelucon yang dilontarkan pelawak saat itu. Kondisi kontradiksi bisa terjadi di setiap manusia tanpa pandang kadar kemanusiaan ybs. Pandai saja masih kurang. Pandai-pandai berkedirian. Ikut arus massa tanpa terbawa tanpa daya dan gaya.

Kawan partai berwatak ganda campuran agar tetap eksis di panggung politik humoris.

Judul jadul profil manusia politik Nusantara, tampang kriminal vs wajah sangar. Date modified 12/29/2018 4:31 PM di personal laptop. Tak perlu dukungan data, fakta maupun bukti otentik, original. Bukan asumsi historis. Agar tak salah penafsiran, coba simak media layar kaca dan atau media cetak. Sampai tingkat petugas partai dengan segala gaya ujar dan olah laku. Khususnya pada acara, adegan, atraksi siaran langsung diskusi, dialog, debat.

Kehidupan politik bukan sulap, bukan sihir kendati penuh tipu-tipu. Ada yang semakin tersipu-sipu. Ada yang serba mau. Pengarusutamaan gender melahirkan watak serakah politik. Bukan juga. Kode etik politik serakah begitu bunyinya. Tak pakai lama, tak perlu antri atau merintis muali dari nol. Tumpukkan keringat leluhur melicinkan langkah politik.

Habis pakai, sekali pakai, berbagi pakai perwatakan kawan partai. Wujudan “tampang lokal sarat ideologi global”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar