Senin, 10/02/2003 07:40
KOBARKAN SEMANGAT "AA GYM"
: KETIKA AGAMA DIJADIKAN SENJATA KAUM
Tak perlu teori ukhuwah, yang
penting bagaimana hidup bertetangga sampai bagaimana hidup berbangsa dengan
aliran politik yang berbeda. Memang diperlukan segudang kearifan, bukan
basa-basi yang selalu basi. Banyak kiat untuk bisa menerima kenyataan dengan
panjang usus, untuk mampu menghadapi perbedaan dengan tebal telinga - dari
sekian ini yang paling susah adalah menghadapi "kekalahan" dengan
tebal muka.
Kekalahan secara politis susah
dicerna dengan akal sehat. Apalagi selama berpartai politik sudah menghalalkan
segala cara sedemikian sismatis sehingga lupa akan yang telah diperbuat. Lupa
akan abang ijone jaman, kata Pandito Dorna. Wolak-waliking jaman yen edan tetep
edan tenanan. Lupa daratan, alpa lautan, linglung udara maupun rekayasa ingatan
polisi masih menghantui kaum politikus NKRI. Baik yang jebolan Senayan atau
yang tak kesampaian niatnya.
Bagi yang ingin masih mempertahankan
kursi Senayannya harus pandai-pandai memanfaatkan situasi dan apriori. Pada
hari selasa 11 Februari 2004 bagi yang akan melaksanakan ibadah agamanya harus
diikhlaskan, untuk urusan vertikal. Untuk urusan horizontal, tentu pada saatnya
akan menuai hasilnya. Memang bukan semacan show of force atau curi start untuk
menang dalam Pemilu 2004. Agaknya bangsa kita masih dilanda krisis akhlak yang
diperagakan oleh politisi yang sedang berkuasa. (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar