Halaman

Senin, 24 Agustus 2020

tanggap sinyal internal tubuh butuh


tanggap sinyal internal tubuh butuh

Konsistensi rotasi plus revolusi bumi,  menghasilkan waktu bumi maupun waktu rembulan. Perputaran waktu identik dengan terpakainya umur manusia yang telah ditentukan oleh-Nya. Terkait langsung dengan perjalanan hidup manusia dan atau orang selaku hamba-Nya. Berawal tugas dan fungsi selaku khalifah di muka bumi. Hubungan diplomatik, kesetaraan antara manusia dengan jin, tersurat pada firman-Nya. (QS Adz Dzaariyaat [51] : 56): “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Ternyata, ada dua kejadian beriringan atau bersamaan yang dialami manusia.

Pertama. Kebiasaan melaju sampai gigi 4 bahkan gigi 5. Pakai jalur paling kanan hanya untuk menyalip. Bahu jalan pun jika bebas polisi, laik untuk menyalip. Peruntukkan jalur 1, khusus truck dan atau bis. Pilih aman dan nyaman, laju di jalur 2. Konvoi. Waspada dan jaga jarak dengan kendaraan di depan. Jiwa muda tak identik dengan semangat anak muda melakoni kehidupannya. Maunya bebas peluh sendiri. Tak perlu merintis, mulai dari nol.

Kedua. Istirahat malam sesuai kemanfaatan pertukaran waktu. Tak berlaku pada pekerja malam. Adat hidup di malam hari, bak melawan mekanisme jiwa raga. Klimaksnya bisa masuk kategori ingkar diri secara sengaja, terencana dan mengulang-ulang. Daya adaptasi tubuh terhadap cuaca tidak bisa disamakan dengan memformat ulang ciptaan-Nya sesuai hukum manusia. Meningkatkan kapasitas diri menjadi solusi jitu. Optimasi potensi diri dengan membangkitkan rasa malas.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar