Halaman

Selasa, 11 Agustus 2020

nusantara diuntungkan aneka peruntungan, makanya tak tahu


nusantara diuntungkan aneka peruntungan, makanya tak tahu

Bukan adu untung melengkapi judul. Judul dalam bentuk kalimat mau standar, mau baku sudah bunyi. Pemirsa dengan pengalaman hidup berhal demikian, langsung paham. Sadar diri dengan peruntungan nasib pribadi. Maksudnya kalau terungkap oleh pihak paling berwenang.

Adanya Dewi Keberuntungan bukan untuk mengkuatkan narasi rasionalitas. Hari baik atau sebaliknya dalam sistem penerawangan suku bangsa Jawa. Apa kata bintang kelahiran, weton atau arti dibalik nama. Nama komersial mendongkrak keberuntungan. Lain perkara dengan nama marga.

Faktor lain karena si pemilik bahasa sub-lokal malah merasa rendah plus tidak bangga diri jika berbahasa daerah atau bahasa ibu. Takut atau merasa terasing dalam pergaulan bebas antar komunitas berdaulat dan dari aspek keberuntungan.

Ironis binti miris. Budaya instan menentukan tata cara berakal pribumi nusantara untuk menadah keuntungan. Sejalan dengan modus aksi gembala penebar, penabur berita fasik yang dipelihara oleh sistem. Terbentuklah akal sehat memanfaatkan logika pengguna aktif  produk TIK.

Tawaran investasi bodong, promo barang berhadiah berlipat dan bentuk penipuan terselubung. Pihak pencari keuntungan memanfaatkan budaya tanpa keringat sendiri langsung duduk di kursi empuk. Tanpa bekerja keras tinggal menghitung keuntungan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar