Halaman

Minggu, 23 Agustus 2020

hak asuh masa depan bangsa diserahkan kepada


hak asuh masa depan bangsa diserahkan kepada

Demokratisasi sejarah nasional oleh penguasa. 3 aspek utama yang bisa diterapkan dan ditetapkan: meluruskan, membenarkan, membiarkan. Efek domino globalisasi plus terapi hadapi dampak penyerta globlisasi menjadi paket total. Ketertarikan generasi pemilik bangsa depan bangsa dengan sebutan berkelas memacu memicu memudarnya keindonesiaan.

Fakta lain, produk lokal sandang-pangan, tak mampu mencukupi gengsi anak muda matang luar. Berkat jasa TIK, mereka mampu menembus batas sekat geografis dan beda waktu. Pemerintah tak mau ambil pusing dengan menipisnya rasa nasionalisme. Nusantara menjadi pasar bebas ideologi multipihak.

 Paket politik penguasa memang berorientasi pada kepentingan investor politik. Sejarah hitam pihak ketiga ditulis dengan tinta emas. Musuh dalam selimut diberi peluang agar merdeka konstitusional dan menyandang persamaan hak, bahkan hak istimewa. Berbasis penguasaan teritorial kantong-kantong suara menjadi transisi menerima limpahan limbah warga negara dengan dalih TKA.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar