hak asuh masa depan bangsa diserahkan kepada
Demokratisasi sejarah nasional oleh penguasa. 3 aspek
utama yang bisa diterapkan dan ditetapkan: meluruskan, membenarkan, membiarkan.
Efek domino globalisasi plus terapi hadapi dampak penyerta globlisasi menjadi
paket total. Ketertarikan generasi pemilik bangsa depan bangsa dengan sebutan
berkelas memacu memicu memudarnya keindonesiaan.
Fakta lain, produk lokal sandang-pangan, tak mampu
mencukupi gengsi anak muda matang luar. Berkat jasa TIK, mereka mampu menembus
batas sekat geografis dan beda waktu. Pemerintah tak mau ambil pusing dengan
menipisnya rasa nasionalisme. Nusantara menjadi pasar bebas ideologi
multipihak.
Paket politik penguasa memang berorientasi pada kepentingan
investor politik. Sejarah hitam pihak ketiga ditulis dengan tinta emas. Musuh dalam
selimut diberi peluang agar merdeka konstitusional dan menyandang persamaan
hak, bahkan hak istimewa. Berbasis penguasaan teritorial kantong-kantong suara
menjadi transisi menerima limpahan limbah warga negara dengan dalih TKA.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar