Halaman

Jumat, 07 Agustus 2020

pengadaan barang, jasa, SDM multipihak


pengadaan barang, jasa, SDM multipihak

Memang begitulah sejatinya sejarah peradaban manusa dan kemanusiaan nusantara. Era rezim politik bisa tetap eksis karena ada pihak yang bermain tidak hanya berpihak. Memposisikan diri sebagai pihak penentu. Bermain bebas tanpa atribut partai, daerah. Bisa ada dimana-mana.

Rakyat tak perlu jauh-jauh mencari musuh masyarakat, lawan bangsa, seteru negara. Tak perlu menggerebek, menggegeropyok sarangnya. Setiap saat tak kenal musim, oknum bahkan kawanan selalu ada dan siap sedia. Tampil resmi di media massa arus utama. Menjadi bintang media sosial berbayar, penebar dan penabur berita fasik.

Efek domino, dampak berantai, efek karambol dari jiwa patriot nasionalisme berpancasila plus pada jalur cepat revolusi permentalan. Tiap jengkal, tiap luasan tapak kaki wilayah nusantara tahu-tahu sudah beralih hak. Berganti nama.

Aroma bumbu dapur seolah mendongkrak mendadak gengsi klas rakyat. Duduk manis di rumah bisa pesan citarasa bermerk, berklas. Serbuan, gelontoran produk pangan, sandang global tanpa sambutan gelaran karpet merah. Ketimpangan, kesenjangan pertambahan plus pertumbuhan penduduk antar pulau karena demi pembangunan nasional. Maksudnya, tak sesuai dengan data kelahiran.

Kawasan, kampung etnis peninggalan zaman penjajahan Belanda, berlanjut di sampai pelosok, pinggiran negara. pulau kecil tertinggal, terdepan, terluar menjadi bernama. Membentuk cluster marga klas khusus, spesial, murni tanpa oplosan, campuran lokal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar