generasi belum lahir ketagihan tagihan utang masa depan
Sebutan lama teranyarkan, Civil Society Organizations
(Organisasi Masyarakat Sipil). Seolah ada organisasi masyarakat bersenjata. Macam
predikat politisi sipil. Nyatanya, alat negara aktif atau sudah jadi mantan,
melenggang bebas di panggung politik bebas aktif nusantara. Dua periode SBY,
2004-2009 lanjut 2009-2014 membuktikan eksistensi, jati diri, nilai jual, nilai
tukar politisi sipil.
Benang merah sejak presiden pertama sampai kapanpun,
selain politik merah. Maksudnya. Biaya politik, anggaran demokrasi, ongkos
kirim kursi konstitusi dampai jasa perlindungan politik. Mengikuti deret ukur. Agresi
covid-19 membuat kobol-kobol kemanfaatan, efektivitas bantuan dunia luar. Kampanye
politik memperparah dan memperpanjang deretan negara dan atau badan donor.
Marnusia politik, manusia sosial, manusia ekonomi membuat
peta geopolitik nusantara bak membingkai cermin retak. Bak arisan kursi yang
dibuka didepan, tak pakai kocokan tiap bulan. Semua pihak merasa berkepentingan
menitipkan nama cucu yang belum lahir. Mirip riwayat barangsiapa minum air
kelapa langsung tuntas. Akan.
Lain pasal, malah terjadi kutukan kursi mbah Gandrung.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar