kembalikan
wajah alami nusantara
Tidak ada yang salah
dengan nusantara. Juga tidak ada yang layak dipersalahkan. Apakah kinerja,
kondtribusi, kiprah penyelenggara negara yang katanya berorientasi hasil tidak
boros energi. Bagaimana bunyi fakta lapangan. Apakah setiap jengkal tanah,
setiap luasan laut terdampak secara ekonomi – sosial – lingkungan.
Praktik pemenuhan
kebutuhan dasar rakyat yang dirumuskan memakai kacamata, bahasa dan kamus politik
kampanye. Kepastian terjadinya titipan bandar politik, investor politik pihak
ketiga menjadi dasar pertimbangan. Konteks lokalitas dan kebutuhan nyata di
lapangan, liwat musrenbang desa/kelurahan.
Dukungan pelaksanaan
kerja sama antar pelaku pembangunan, sinergi antar multipihak di lapangan. Rumusan
bangun negeri, sibuk dengan prosesi penganggaran dan gelontoran SDM pihak
ketiga. Walhasil, kejadian kasat mata di lapangan sepertinya terjadi. Sinergi yang
diharapkan malah menyuburkan pasal tak tertulis tentang duplikasi keuntungan
pihak tertentu secara berlapis.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar