Halaman

Jumat, 14 Agustus 2020

berantas korupsi pakai jurus dan tenaga koruptor


berantas korupsi pakai jurus dan tenaga koruptor

Karena negara hadir disetiap pesta demokrasi. Pada saat pilpres, negara sibuk urus urusan diri sendiri. Bukan hanya itu, hadirnya negara lain selaku investor politik, bandar politik atau penentu hasil akhir. Dinyatakan, jalan tegaknya sistem hukum adalah prioritas dalam pembangunan di bidang politik.

Padahal, hukum produk politik vs politik produk hukum rimba belantara nusantara. Produk hukum berupa UU merupakan kompromi politik antara legislatif dan eksekutif. Saat marak uber cikal bakal pelaku tindak pidana koruptor. Pihak yang kebakaran jenggot, berkat relasi politik, tak pakai lama, serta merta ditetapkan peraturan pemerintah pengganti UU.

Amanat, semangat, niat berantas korupsi di tempat kejadian perkara. Bak sikat habis, babat ludes terduga teroris, kawanan radikal kriminal bersenjata. Bak gerebek pengguna akhir narkoba, kurir narkoba. Semua dengan perhitungan ada sipil efeknya. Mempengaruhi karier dan jenjang kesejahteraan.

Megakoruptor di pelupuk mata tak tampak, koruptor gurem di seberang lautan tampak nyata. Adagium ada uang hukum tergantung vs ada kuasa hukum terpasung. Mana yang lebih mahal antara biaya berobat dengan ongkos jaga jiwa raga tetap awet sehat.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar