turun kursi vs miras oplosan
Antar kehidupan masyarakat sosial, masyarakat politik maupun masyarakat ekonomi, bisa saling beririsan. Kalau pas ada angin surga. Kebaikan satu umat manusia secara menerus, rutin, berlanjut walau tipikal akan berdampak di dunia. Ybs memang bukan orang yang dicari, dibutuhkan apalagi selaku orang penting.
Bentukan lain, antar aspek kehidupan sejajar saling tukar nasib, ganti posisi. Semula tidak masuk hitungan pihak manapun. Sebaliknya, digadang-gadang kalau besar tinggal duduk manis. Tak perlu peras keringat sendiri. Cukup ikuti aturan selaku penurut. Prestasi penyerta sedang digubahsesuaikan. Nama baik ikutan sedang direkayasa tiap tahun anggaran.
Mencampuradukan antara urusan dunia dengan pasal kehidupan akhirat. Merasa sukses dunia menjadi tiket menuju bahagia dunia akhirat. Tidak salah tapi kurang pas. Inilah seni berkehidupan cukup sesuai takaran diri. Dunia menjadi ladang amal panen pahala dunia akhirat. Mau liwat jalur cepat bebas cegatan atau jalan lurus sarat tanjakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar