Halaman

Senin, 15 Maret 2021

ajang laga mbokdé mukiyo, dudu ajang lagak

ajang laga mbokdé mukiyo, dudu ajang lagak

Letak fitrah beragama semua umat manusia terletak pada pemahaman kesadaran diri tentang ikrar ketauhidan. Ikrar memang menjadi harga mati dan atau pasal meringankan. Tergantung itikad ybs untuk memanusiakan dirinya. Lebih daripada itu bagaimana aksi ketauhidan mewarnai jalan kehidupan.

 Bentukan awal potensi religi seseorang, di keluarga, tempat tinggal maupun lingkungan hunian. Kepastian, kemantapan hati orang tua untuk menentukan jalan, jalur yang akan ditempuh anak. Plus faktor ajar, panutan dan pola asah-asih-asuh sepanjang hayat.

 Orientasi manusia politik hanya fokus pada produksi dan konsumsi. Memposisikan status kuasa, kuat, kaya menjadi sumber segala sumber. Tahapan pendidikan politik praktis, taktis dimulai dari puncak prestasi. Gambaran surga dunia a.l punya penyanjung berjubel. Seragam dan atribut untuk menutupi hampa diri. Dilengkapi dengan yel-yel, “pokoké menang!”. 

Padahal jelas dan benderang, jika segala urusan duniawi berkorelasi dengan urusan ukhrawi. Sistem kendali mutu diri  mampu menjaga status selaku hamba-Nya secara total. Yakin dengan tindak laku kebaikan adalah kebaikan untuk di akhirat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar