intrik partai lebih fitnah ketimbang konflik politik
Rasanya tidak perlu penjelasan apa yang dimaksud kata kunci. Judul terasa sudah menjadi satu kesatuan untuh, bulat. Soal merujuk fakta. Malah selalu sedang terjadi di negara modern sekalipun. Tak ada pasal hukum yang menetapkan sebagai pelanggaran atau tidaknya. Dikarenakan kejahatan politik selalu sejalan dengan laju hukum.
Manusia politik cuma sebegitunya, namun ukuran perut dan isi perut berperan dominan. Daya juang melampaui kapasitas pantat. Demi nikmat berkedudukan, negara saja kalau bisa dibarter, diobral memang demikian kejadian perkara. Bukti ringan pada masih maraknya politik kriminal tidak bersenjata. Pasal hukum UU lebih mendengarkan, mengakomodir tekananan kebijakan internasional.
Gonjang-ganjing berkelanjutan menjadi obyek prestasi dan karier, penyerapan anggaran tepat waktu, kesejahteraan sosial keluarga dan jaminan bermasa depan sesuai silsilah. Pembolak-balik nasib rakyat efek dari jiwa serakah penyeleggara negara. Kejadian langka bersebut tipikor menjadi produk utama, program unggulan perilaku politik berkemajuan di tempat.
Bagaimana rakyat, sudah terbiasa selaku akar rumput,
penyedia sila-sila dasar negara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar