Halaman

Rabu, 24 Maret 2021

ide kerja hari ini, luncuran jelang lelap malam

 ide kerja hari ini, luncuran jelang lelap malam

 Satu jam jelang azan subuh, alarm diri sudah beri sinyal. Sinyal kuat. Karena tidak mepet satu jam. Bonus menunjukkan niatan tahajud mendapat ridho-Nya. Kondisi tubuh bisa mendadak tidak mau diajak kompromi. Semula menduga diri bisa tetap sigap. Bakda isya’ apapun kejadian mampu merubah nasib diri di sisa waktu. Jauh waktu bisa mengarahkan pengarungan istirahat malam.

 Ketika nikmat taufik untuk bangkit tahajud. Sisa penat belum terobatu tuntas. Muncul subvarian malas sesuai karakter hari. Padat paparan, tegakkan subuh jelang syuruq. Atau pas jamaah subuh masih di masjid, doa bareng. Tergerak tangan menyiapkan air bersih.

 Langsung sholat subuh, tanpa sholat fajar, air terjerang. Air untuk rebus lauk ikan mas saus plus tanak nasi. Selebihnya untuk curah mendidih ke kopi hitam. Termasuk untuk merendam biji oats. Sebelum mendidih air disaring pakai kapas, dituang ke panci isi ikan. Tanak nasi 2 takar beras oplosan, merah plus putih.

 Saat panaskan ikan, pukul 06:16 AM. Tergerak hati, ambil ember, garu. Matikan lampu jalan non-PJU. Sigap garap gundukan kerakal hias. Selama renovasi rumah diamankan di dekat bak sampah tetangga, kiri rumah. Satu persatu kerakal dan atau kerikil, dipungut pakai ujung jari tangan. Dibersihkan dari kotoran yang menempel.

 Ember pertama terisi. Peliwat depan rumah sudah dua arah. Setelah ember kedua, ganti sejenak cek dapur. Ikan diaduk ke arah jarum jam, agar tulang memisahlan diri dengan daging. Bumbu merata. Tuang 2 takar beras. Diudak ke kiri. Pakai nyala api minimalis. Bisa ditinggal sampai bau ikan bikin iri.

 Daya angkat terasa turun kapasitas. Ember berikut tidak diisi penuh. Tapi karena berisi kerakal segenggaman, malah lebih berat. Lupa urutan ember apalagi waktu. Ingat tanggung jawab rebus ikan bercampur beras. Dicek dengan seksama. Air belum surut. Matikan api kompor. Lanjut babak final angkat dan angkut kerakal.

 Garwo tampil ikhlas ceria. Pilah pilih kerakal, kerikil untuk ditata di tanah depan tangga teras. Daerah resapan air hujan. Batu alam masif, mengkilap atau mengkilat, berwarna putih, hijau, abu-abu untuk hiasan di pot tanaman hias.

 Sambil berjemur, pilah pilih sampah organis plus sortir terakhir batu. Lega, ridho Allah SWT menggerakkan hatiku untuk berbuat. Ikut anjuran protokol kesehatan, fisik tak mungkin sebegitunya. Tak berkeringat atau langsung kering. Nafas masih bisa diolah tunjang aksi fisik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar