kondisi normal - kondite tidak normal, apalagi
Wajar jika faktor waktu mempengaruhi bahkan menentukan kinerja. Tak heran jika insting, naluri orang mampu menyesuaikan diri dengan musim yang sedang berlangsung. Hitung mundur musim lima tahunan. Siklus lima tahunan menjadi bahan pertimbangan. Kompetisi pramusim, laga persahabatan sampai cari lawan tanding dengan klub lokal, beda kelompok umur.
Pranata musim diimbangi faktor tak terduga di panggung politik, menjadikan manusia kian waspada sarat rasa curiga. Salah musim ditandai aneka kejadian hidup bernegara seolah skenario jalan di tempat. Dampak konspirasi antar kepentingan berjalan pincang, berat sebelah. Evolusi yang selama ini dianggap ringan, mampu membalikkan fakta.
Agresi pandemi covid-19 menjadi penentu kurva peradaban umat manusia. Masyarakat agraris-animis tidak serta merta terpengaruh bijakan protokol kesehatan. Negara maritim plus tol laut tidak mengendurkan semangat generasi #di rumah (s)aja. Pelintas tembus batas tanpa tatap muka menemukan jati dirinya.
Bebas diri, sigap diri dengan status aktif budak TIK. Bangga menjadi bagian penting dari kepentingan global. Modal ujaran lisan dan atau ujaran tertulis tak pakai mikir. Negara saja punya barisan pembolak-balik fakta, perekadaya sejarah. Belum masuk memanipulasi kebenaran. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar