hina nista diri berkat bakat
Bahwa sesungguhnya, kebaikan orang lain mudah diingat bahkan melekat dalam sanubari hati. Kendati sekali-kalinya berbuat baik tetapi pas kita butuhkan kebaikan dimaksud. Kebaikan bagi ybs kecil, ringan tapi mampu menggubah, merubah, mengubah nasib kita. Atau kita kalis dari nasib yang tidak kita harapkan. Saling mengingatkan menjadi kebaikan yang menerus, sebagai kewajiban sesama umat.
Berkat daya juang penguasa melebihi panggilan tugasnya, maka banyak anak bangsa pribumi, putra-putra terbaik asli daerah yang daya akal, olah pikir, kadar logikanya melampaui generasinya, menyalip zamannya. Mampu menuliskan dan atau mengatakan yang tidak diketahuinya. Walhasil, fungsi mulut plus jari tangan terpelihara, pada gilirannya akidah dan akhlak tetap terjaga.
Ketika kaki tangan menjadi saksi memberatkan diri. Aksi kaki tangan bukannya tanpa kendali diri. Pihak lain, bahasa manusia politik, pengertian kaki tangan adalah petugas partai. Secara fisik, kaki membawa yang empunya kaki, melangkah atau fungsi lainnya sesuai kaidah, kamus dan rumusan hidup di dunia. Tangan lebih ringan ketimbang kaki. Ujung jari tangan mampu jelajah dunia maya.
Daya dan sadar diri memposisikan anggota tubuh sesuai peruntukannya. Memfungsikannya sesuai ketentuan-Nya. Manusia akan mampu menggapai derajat keutamaan selaku makhluk hidup. Setelah itu manusia berhak bernama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar