éwuh pakéwuh vs mbuh ora weruh
Nikmat dengan merasa nikmat menjadi manusia berpancasila. Tak kurang suatu apapun. Kecuali sila-sila dasar negara mengalami penyederhanaan. Pihak yang mana karena panggilan tugas vs tugas panggilan, bahwa karier, prestasi, sejahtera bukan karena akibat dukungan nyata dan jasa rakyat. Otomatis dasar negara terdegradasi. Ironis binti miris, fakta ini hanya muncul di tingkat pelaku langsung dan atau tidak langsung bernegara.
Seseorang dimaksud, merasa arus berkehidupannya lebih hidup. Bergerak antara padat doa dengan sarat syukur. Tiada waktu untuk mengeluh, bebas keluh kesah, jauh dari mengumpat nasib salah sendiri. fakta hidup ini bukti keterbalikan dengan orang yang berlaku sebaliknya.
Tanggapan dan anggapan diri bahwa setiap orang menyandang
keberuntungan sesuai kadar potensi diri. Sesuai hak asasi, punya pilihan hidup
dan aturan main baku. Kata orang, lebih bermartabat lipat plus tepat manfaat, jika
cerdas urus diri sendiri ketimbang sibuk memikirkan garis tangan orang lain.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar