dua semut beda kelas sepakat berpencar, saat

 dua semut beda kelas sepakat berpencar, saat

 Meja dapur sekitar kompor. Bermanfaat menjadi tempat sedu minuman panas. Ikut protokol bugar sesuai usia, minum kopi, teguk susu atau oplosan bebas gula model apapun. Aneka susu bubuk, termasuk kedelai, sudah terasa ada rasa manisnya.

 Bukti ringan dengan lalu lalang semut berbeda ukuran. Sama-sama mengincar tetesan kopi atau susu dari sendok bekas mengaduk. Lokasi sekitar perletakan cangkir, gelas atau botol pengoplos, menjadi ajng temu bangsa semut. Tradisi bangsa semut dengan membawa temuan pakan ke sarangnya. Digotong sendiri atau bergotong royong.

 Pulang balik barisan semut pada rute yang sama. Saling salam, sapa, senyum walau pakai belalai. Bagi-bagi info soal ketersediaan pakan yang merupakan sisa pangan manusia serumah tinggal. Cerita olah kata, fokus kesibukan semut di sela tetesan air seduan. Bukan iseng. Ketika kulihat seekor semut bingung tentukan pilihan. Langsung kututup dengan tutup botol oplosan kopi, ramuan jahe. Biar bebas menikmati tanpa gangguan kawan separtai.

 Beberapa saat kemudian. Tutup kuangkat karena mau dipakai. Apa yang terlihat. Semut diam, pura-pura mati. Lantai diketuk, serta merta bangkit menerjang barikade air. Lanjut pernah kejadian yang sama. seekor semut sedang aksi menyatroni sasaran, kututup dengan cangkir penyendok air mendidih. Walau sudah dingin, tapi cuma ada sisa air matang.

 Sepertinya, ada semut partai lain yang minat, incar sasaran di bawah cangkir dibalik. Posisi yang tepat, cangkit kuangkat, geser beberapa millimeter langsung menutupi semua kedua. Dua semut terjebak di lokasi yang sama, gelap. Cangkit aluminium. Jika cangkir kuangkat mendadak, bagaimana reaksi dua semut. Terpaksa kompak selama di bawah kendali cangkir terbalik. Kompromi selamatkan diri secara mandiri.

 Fakta yang terjadi, ketika cangkir kuangkat mendadak. Mendadak pula dua semut melarikan diri dengan arah berlawanan. Dikiranya biar pemangsa bingung menentukan korban buruan. Modus pelarian dua semut ini menyisakan analisa sederhana. [HaéN]