Halaman

Jumat, 26 Maret 2021

kakéhan gludhug kurang udan

kakéhan gludhug kurang udan

 Anomali cuaca menyelangi menyelingi kehidupan bernusantara. Demokrasi kelas RT, siapa ahli cakap akan diaklamasi menjadi penanggung jawab aksi sesuai ujar usulannya. Meningkat plus bergeser ke jalanan. Setan jalanan, raja jalanan bahkan pasar kaget, pasar tiban, pasar dadakan hanya perimbangan status menunjukkan siapa sebenarnya penguasa.

 Hidup menggelandang sepanjang jalan menjadi gelandangan. Beda martabat dengan sejahtera dari “jual” jalan. Memanfaatkan manfaat rambu lalu lintas dan atau marka jalan. Maka dengan demikiannya aksi massa berserikat, berpendapatan yang kiranya diperkirakan dapat menimbulkan bangkitan dan/atau tarikan lalu lintas dan akan lantas.

 Dinamika dan rétorika politik, buah manis hasil révolusi méntal yang kental dan menggumpal. Mengambang di permukaan. Beriak dan berbuih-buih. Menggelegar membelah jiwa yang peka terhadap kritik. Merasa nyaman dengan sanjungan kawan sepermainan.

 Berakhirlah judul ini dengan ingat judul “kampanye politik, semakin basi semakin sarat janji”, 5/26/2019 9:44 PM. Rakyat jadi lupa fakta bahwasanya negara bukan milik partai politik. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh pemenang pesta demokrasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar