Halaman

Selasa, 02 Maret 2021

sistem syahwat dan saraf politik multipartai

 sistem syahwat dan saraf politik multipartai

 Talenta kreatif, edukatif, ekspresif maupun prospektif anak bangsa wangsa nusantara mampu melampaui jati diri. Pembenaran argumen aksi positif pengguna jasa produk TIK, ITE dan sesukanya niat berkemajuan setiap saat. Prefesionalisme tidak terletak pada bayaran. Lebih ditentukan efektiviras atau ada pihak yang merasa dirugikan. Tetapi tidak mampu komplain, protes atau bertindak pukul balik.

 Lebih parah ketimbang pasal lapor kehilangan kambing, malah bisa sekandangnya “hilang”. Bisa-bisa bisa meningkat proses menjadi kehilangan sapi. Terjadi di negara berkembang tidak merata dan hukum bersifat dinamis. Jalan tegaknya hukum tergantung pihak berpekara. Tepatnya menyangkut karier, berkesejahteraan dan jaminan hidup keluarga.

 Proses legislasi didominasi kebijakan internasional, ketergantungan pada pajak, bantuan bebas ongkos kirim tapi utang pregresif. Prinsip tidak mau didikte oleh lawan politik domestik, tidak laku di pasar global. Juara kandang setiap daripada pesta demokrasi membuat nilai tawar nusantara kian tawar. #NKRI harga mati tidak halnya dengan nilai jual penguasa di panggung politik modern. Dianggap mati berkali-kali berkat aji pancasona, bangkit kembali jelang bubaran. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar