grubyag-grubyug ora ngerti rembug
Justru model seperti judul yang menjadikan seseorang tampak negarawan. Citra pelaku bak patriot paripurna, nasionalis tulen belum kenal dunia lain, heroisme kepagian, pancasilais komplit tanpa perasan sila. Identik penggila klub bola lokal. Anak kemarin sore hingga sampai anak tahu-tahu sudah sore. Antri sesuai ukuran busana kebesaran.
Jelas bukan sejenis mainan dan permainan anak-anak. Permainan orang dewasa karena usia, juga bukan. Apalagi dolanan rakyat. Lalu lantas permainan siapa gerangan. Kisah pewayangan nusantara atau ketokohan di belantara rimba nusantara tak bertuan. Ilustrasi kehidupan nyata pada saat berkebangsaan, malah menunjukkan modus politik berkebutuhan khusus.
Ketahanan ideologi anak bangsa pribumi memang serba anti (anti gores, anti licin, anti slip, anti lengket, anti bocor) maupun sarat saling silang. Secara waktu aktif, masuk kategori tidak tahan lama. Masih ada yang betah betah-betahan, lama-lama tahan lama. Sistem rékrutmen berlaku, berjalan internal. Cari yang paling menguntungkan dan mendatangkan keuntungan.
Anggapan dasar, postulat, hipotesis
bahwasanya moral kekuatan adalah moral orang kuat. Apa jadinya jika moral orang
kuat kerhadapan langsung dengan sesama moral orang kuat. Saling bantai, saling
libas sampai titik darah penghabisan. Saling bagi kursi sampai kehabisan
pantat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar