Wamena, Utamakan Pendekatan Pendidikan
RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024 merupakan periode
terakhir dari RPJPN 2005-2025. Pendekatan pembangunan nasional diyakini tak
beda jauh dengan periode sebelumnya. Terlebih sebagai periode kedua Presiden
ke-7 RI.
Tolok ukur keberhasilan pembangunan, secara politis, jika
suatu daerah atau pulau masih memilih calon petahana. Tak terkecuali yang
terjadi di tanah Papua (prov Papua dan prov Papua Barat).
Setiap presiden mempunyai cara pendekatan yang berbeda. Bahasa
politik mendominasi penjabaran pembangunan nasional. Penetapan Otonomi Khusus memancing
gaya sistem komando. Rakyat menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah.
Masuknya penduduk nusantara bukan sekedar sebagai pelaku
dan penggerak ekonomi lokal. Gejolak Wamena (29-09-2019) sebagai indikasi ‘bara
dalam sekam’. Atau ada pihak lain yang ikut main api.
Eksodus guru dari Wamena beda dengan eksodus warga lain
(misal, pedagang). Kebutuhan akan pangan masih bisa diatasi dalam jangka waktu
tertentu. Namun, kebutuhan akan pendidikan perlu pendekatan menerus. Menjadi benang
merah antar periode pemerintah. Tidak sekedar pertimbangan dan kalkulasi
politik dalam negeri.
Politik luar negeri yang bebas aktif, ditekankan untuk
tetap memperjuangkan tanah Papua sebagai bagian utuh NKRI. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar