Halaman

Selasa, 22 Oktober 2019

inovasi informasi liwat media massa


inovasi informasi liwat media massa

Gizi buruk (malnutrisi) merupakan kondisi yang sangat terkait dengan kondisi perekonomian yang rendah dimana makanan sehat sangat sulit didapat. Secara umum, prevelansi gizi buruk dan kurang gizi di Indonesia adalah.

Indonesia menghadapi berbagai masalah dalam mencapai pekerjaan layak, mencapai pekerjaan penuh dan produktif serta pekerjaan layak untuk semua orang termasuk perempuan dan anak muda.

Pendapatan, penghasilan  yang mencukupi merupakan unsur penting untuk memastikan kesejahteraan para pekerja dan pekerjaan layak. Kedua hal ini diukur dalam hal jumlah dan pendapatan, penghasilan terukur.  Pekerja menerima pendapatan, penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Distribusi pendapatan dan kemiskinan diukur dengan dua indikator: angka upah rendah dan angka pekerja yang miskin.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa bela negara adalah adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Sadarbela negara itu hakikatnya kesediaan, kesigapan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Cakupan bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Masalahnya, beda pilihan pada pilpres 2019 masih berlanjut. Anak bangsa pribumi nusantara yang kelebihan gizi, merasa layak berijar bebas di media massa, media turunan, media sejenis, media sampingan. Sedemikiannya, sampai sigap 24 jam, siap melibas lawan sampai tuntas. Sedia mati demi bela majikan, jaga juragan.

Daya retak bangsa vs daya rekat bangsa, tergantung melek jejaring media sosial.

Melek jejaring media sosial memang tidak menjamin si peolok-olok politik menjadi kaya, tapi setidaknya ybs tidak jadi orang miskin. Walau tunamental.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar