Halaman

Kamis, 03 Oktober 2019

grengseng Islam nusantara, cenunak-cenunuk vs glinak-glinuk



grengseng Islam nusantara, cenunak-cenunuk vs glinak-glinuk

Bukan hasil kajian akademis, apalagi hasil kunker, sidak, blusukan ke TKP karhutla. Juga bukan ekspose nilai jual daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Jauh dari keterpaduan program/kegiatan terutama pada subyek wilayah pulau-pulau kecil, kepulauan, perbatasan atau lokasi tak bertuan, atau wilayah yang tak tertera di peta.

Sumpah amukti palapa Gadjah Mada. Cikal bakal persatuan dan kesatuan nusantara. Modal pembentukan ki bekel bayangkara. Rakyat telanjang kaki diimbangi petani telanjang dada. Penyakit encok pegel linu, nyeri lidah tak dijumpai di komunitas manusia alam.

Peradaban umat manusia sejalan sebaran agama bumi, selaju tumbuh kembangnya aliran keyakinan. Komunitas penenang rasa serba merasa di atas segala. Kian cerdas akal, kian ahli produk komen. Mirip zaman tebak lotere buntut. Peolok-olok politik mendapat tempat yang layak.

Aneka kejadian yang sudah, sedang dan akan kita alami di dunia, di muka bumi sedemikan rincinya. Tertera,  tersurat, tertulis pada kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).

Jadi, kita siagakan diri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar