Halaman

Jumat, 11 Oktober 2019

#NKRI kawalNusa, garis zigzag vs garis singgung


#NKRI kawalNusa, garis zigzag vs garis singgung

Ilmu garis-menggaris, pakai atau tak pakai garisan. Liwat satu titik, bisa dibuat aneka garisan. Garis lurus mengilhami bentuk jari-jari, garis tengah. Jika liwat dua titik, apakah di satu bisang horizontal atau tidak, masih bisa dibuat aneka garis lurus, lengkung dan kombinasinya.

Sifat garis memang luwes, dinamis. Di bidang datar, benang ruwet tampak nyeni. Beda dengan hasil rekam getaran, gempa bumi atau seismograf yang menunjukkan kekuatan, lama, arah, dan jaraknya.

Struktur pemerintah nusantara tampak bak piramida atau segtiga. Dari jauh gagahnya bak gunung. Kokoh. Beda dengan taman yang dari jauh tampak hanya segerombolan daun, sewarna.

Jarak pandang tertentu. Piramida kekuasaan nusantara berimpit dengan piramida transparan tetapi terbalik poisisinya. Bahkan posiisnya lebih tinggi. Arinya secara hukum, dejure atau jaréné, yang namanya kepala mesti, pasti satu. Semisal kepala pemerintahan, kepala negara.

Ketua umum pedukung penguasa merasa sejajar dengan kepala negara yang bukan ketua umum partai. Bahkan merasa lebih tinggi. Terlebih bentukan parpol yang mendapat kursi terbanyak di parlemen. Merasa sebagai RI-0,5.

Akhirnya, kepekaan sepasang telinga penguasa, bekerja independen. Gerakan bawah tanah tak luput dari incaran dan bidikan. Padahal, daya keropos datangnya dari dalam. Bak karat menggerogoti. Hukum politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar