Halaman

Kamis, 17 Oktober 2019

Loyalitas Koalisi Jokowi-Amin Tergantung Capres 2024


Loyalitas Koalisi Jokowi-Amin Tergantung Capres 2024

Bola bulat, makanya dapat ditendang kemana-mana. Politik lebih bulat. Susah membedakan mana kawan satu tim. Semua pihak punya kepentingan. Koalisi parpol Jokowi-JK tidak berlaku di pilkada. Tampak solid di pilpres 2019.

Koalisi parpol pemerintah 2019-2024 yang sudah mengadang-gadang, punya jago di pilpres 2024, wajib pasang kuda-kuda. Presiden ke-7 RI di periode akhir, akan bermain aman. Sudah punya mainan pokok, yaitu membangun ibu kota negara baru sesuai rencana. Target dan sasaran pembangunan nasional lebih fokus, terukur.

Partai politik yang disinyalir menyiapkan kader untuk ikut pilpres 2024, akan menggunakan semua jurus. Kalkulasi politik sedemikian rinci ditarik mundur. Siapa yang akan jadi pendamping capres atau sebagai cawapres, wajib dipersiapkan lebih dini.

Penetapan pembantu presiden, hanya sekedar babak pemanasan. Rencana dadakan pun bisa mencuat. Gaduh politik akan lebih masif. Oposisi merapat ke koalisi pemerintah, karena koalisi ada maunya. Namanya pasal tawar-menawar. Pakai hukum dagang politik, cari biaya politik terjangkau dengan hasil optimal. Sekali dayung aneka kepentingan tercapai.

Kalau masih ada anggota parpol koalisi yang tampak idealis, sekedar pemanis demokrasi terkendali. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar