daya dong instan, satu kejadian perkara dengan aneka
komentar angkara
Ini nusantara bah! Jarum tetangga
jatuh kepleset, nyaring terdengar menusuk kuping kiri. Kuping kanan waspada
dengan umpatan yang akan meluncur. Bukan ubtuk belajar kata umpatan. Supaya nanti
kalau dibutuhkan untuk main umpat, jangan sampai kalah klas. Kalah kahazanah,
kosakata. Apalagi tidak ada batas umur.
Coba simak sejenak di facebook. Komentar
kawanan alumni UGM Yogyakarta, langsung gunakan kata makian, umpatan, cemoohan.
Bukan bahas substansi. Pihak lain debat wakil rakyat, malah pamer nista diri. Sabar,
ybs baru kroco, cecunguk, gedibal. Masih ada mbahe. Atau memang syarat untuk
diterima di parpol yang demikian.
Wajar, hadapi periode akhit RPJPN
2005-2025. Rakyat wajib meruwat syahwat dan tensi politik nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar