Halaman

Selasa, 01 Oktober 2019

Islam nusantara vs Islam kejawen


Islam nusantara vs Islam kejawen

Aneka kiat membuktikan sunah bahwa lelaki ahli masjid. Fenomena umum pada saat Ramadhan. Ke masjid usai sarat isi perut, akibat buka puasa bak balas dendam. Bukan untuk tegakkan sholat isya’. Lebih ke pasal tarawih.

Persiapan sambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal. Busana plus atribut islami serba baru. Lipatan masih jelas di sajadah. Pilih lokasi strategis. Tak pakai hakikat keutamaan shaft nomor satu, terdepan. Datang awal bertujuan pilik lokasi nyaman.

Bagaimana dengan sholat fardhu lima waktu. Tak elok disajikan, HAM. Hal sholat jum’at, tergantung aktivitas, kesibukan ybs. Tepatnya, yang penting bisa sholat dua roka’at. Soal khotbah, toh standar.

Menu harian. Busana harian, kerja atau pakaian dinas rumah, beda untuk ke masjid. Ada yang kontradiktif. Di rumah pakai celana pendek tampak lutut. Bangga sambil jalan keliling kompleks dengan gaya bak pejabat.

Alenia pas di atas, menjadikan emak-emak nek. Tentu, kalau ybs paham batas kemaluan lelaki, tak akan berhal demikian. Ini baru soal busana. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar