ora kuat derajat vs ora
doyan kursi
Entah dimana
dan kapan titik temunya. Analisa intel lokal, agaknya berawal atau fokus. Diduga
akibat daya imbang bangsa masih dipenuhi rasa bimbang. Faktor tak terduga, efek
ijon atau pola karbitan. Masyarakat sebagai tabung reaksi uji coba kebijakan.
Kebijakan yang
bijak. Satu kebijakan belum nyata hasilnya, kebijakan susulan dirilis. Tahu skala
manfaat tak terdongkrak. Sibuk di tempat, lari di tempat, gaduh di tempat. Kelamaan
duduk maupun jauh-jauh meninggalkan habitat, siap ganti pelaku.
Relasi sosiologis
kekerabatan antar anak bangsa pribumi nusantara. Adab bertetangga masuk bagian
utama ajaran agama. Tiap hari bersua, jumpa di jalan yang sama atau liwat depan
rumahnya. Pelintas depan rumah kita. Makanya ada nuansa bermasyarakat: rukun
tetangga. Eksisten RT diatur oleh peraturan perundang-undangan.
Meningkat pada
pihak yang merasa mampu mengelola RT nasional, mengurus bangsa. Bukan dirintis
dari bawah. Merasa bisa asal diberi surat kuasa. Namanya pemilihan umum, tak
akan lepas dari modus rekayasa, manipulasi, kolaborasi semu. Makna negara
berkembang, siapa pun bisa dikembangkan. Mau jadi apa asal kuat syarat.
Sejarah nusantara
punya bukti otentik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar