Halaman

Sabtu, 05 Oktober 2019

peta petunjuk salah diri


peta petunjuk salah diri

Selain tidak tersedia di toko buku. Terselip di perpustakaan negara. Mau pilah pilih versi kata ahlinya. Padahal, tak perlu sibuk sampai pusing sendiri. Digugu lan ditiru masih sesuai laju zaman. Warisan luhur leluhur, pusaka peninggalan kakek nenek moyang tak tergerus adab dunia yang tak kenal silsilah.


Wong bajik mampu mendeteksi potensi salah diri, lalai diri sejak dini, tiap hari. Laku dawam aneka kebecikan berbasis iman. Doa ringan di setiap awal hari.”Ya Allah, kumohon ridho-Mu untuk hari ini saja.”

Bukan sekedar menggugurkan kewajiban. Merasa selalu dalam pengawasan-Nya. Tujuan ibadah, membuat Allah gembira dengan laku uber setoran akhirat. Tanpa mengabaikan kewajiban sebagai makhluk bumi.

Bayangan sendiri tak perlu diuber. Jauh dari makian akan tak konsekuennya bayang-bayang badan. Sebelum diinjak, bentuk bayangan sudah menampakkan kaki terangkat. Bayangan tetap konsisten di bawah dan sekitar kaki sendiri. Kita diam, bayangan tak tinggal diam.

Sedekat masih mampu melihat ujung hidung sendiri. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar