peta petunjuk salah diri
Selain tidak tersedia di
toko buku. Terselip di perpustakaan negara. Mau pilah pilih versi kata ahlinya.
Padahal, tak perlu sibuk sampai pusing sendiri. Digugu lan ditiru masih sesuai laju zaman. Warisan
luhur leluhur, pusaka peninggalan kakek nenek moyang tak tergerus adab dunia
yang tak kenal silsilah.
Wong bajik mampu
mendeteksi potensi salah diri, lalai diri sejak dini, tiap hari. Laku dawam
aneka kebecikan berbasis iman. Doa ringan di setiap awal hari.”Ya Allah, kumohon ridho-Mu untuk
hari ini saja.”
Bukan sekedar
menggugurkan kewajiban. Merasa selalu dalam pengawasan-Nya. Tujuan ibadah, membuat
Allah gembira dengan laku uber setoran akhirat. Tanpa mengabaikan kewajiban
sebagai makhluk bumi.
Bayangan sendiri tak
perlu diuber. Jauh dari makian akan tak konsekuennya bayang-bayang badan. Sebelum
diinjak, bentuk bayangan sudah menampakkan kaki terangkat. Bayangan tetap
konsisten di bawah dan sekitar kaki sendiri. Kita diam, bayangan tak tinggal
diam.
Sedekat masih mampu melihat ujung hidung sendiri. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar