Menumpuk Kursi Membangun Tirani
Mengacu batasan bahwa sistem
pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur
pemerintahannya. Praktik sistem pemerintah yang dianut oleh NKRI tak jauh beda
dengan praktik demokrasi. disebutkan, pemenang pesta demokrasi segala
tingkatan, akan mengambil semua posisi kunci.
Soal sistem pemerintah yang katanya
akan menjaga keseimbangan mayoritas dengan minoritas, sekedar wacana politik. Siapa
yang akan pegang kendali pemerintahan, dengan model check and balance, tergantung
kekuatan pasar politik dalam negeri. Sinerjitas legislatif-eksekutif-yudikatif tergantung
kebijakan politik penguasa.
Lepas dari adab platform
partai, asumsi faktual dan aktual bahwa Pancasila masih terasa di lapisan
rakyat. Kian jauh meninggalkan suara rakyat berbanding lurus dengan menanggalkan
sila-sila Pancasila.
Hukum politik nusantara tak bisa
steril dari geopolitik global. Biaya politik identik dengan operasi senyap
penyandang dana. Imbal balik jasa, tata niaga politik transaksional menjadi
pasal penentu jalannya pemerintah.
Setiap presiden, setiap periode akan
melahirkan modus benalu politik. Penyakit politik tergantung zamannya. Sepertinya
pemerintah sengaja menggemukkan musuh dalam selimut, memelihara seteru dalam
lipatan. Menjadi kanker politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar