bangkai bercermin hidup
Sisi lain gemah ripah loh jinawi, ijo royo-royo nusantara. Tebar
biji sembarang tempat, akan tunas. Asal jangan saat musim kemarau, kering. Tanam
tanaman hias di pot. Tumbuh subur tanaman pengganggu. Muncul tanaman yang layak
diduga papaya, cabai atau dari biji yang dibuang burung.
Negara agraris menawarkan solusi
ringan. Jangan pikir lama mau tanam apa. Di mana bumi dipijak, berlakukan asas P4T
(penguasaan, pemilikan, pengunaan, pemanfaatan). Beda tipis dengan PKL. Warung temple
atau lokasi gerobak dorong. Sejengkal tanah tampak bertuan, bernilai ekonomis.
Maka daripada itu, pihak yang
menguasai lahan akan menentukan nasib pihak lain. Barangsiapa secara
konstitusional menguasai negara, dipastikan sebagai pengendali. Sebaran penduduk
mengikuti pulau dan kepulauan, menjadikan penguasaan negara berlapis-lapis. Pusat
kendali ada di pulau Jawa.
Partai politik berideologi terbuka
menguatkan nusantara sebagai area perdagangan bebas. Kekuasaan bukan tumbuh
dari kebutuhan rakyat secara dalil organisasi pemerintah. Faktor kepentingan
menentukan langkah politik penguasa.
Setelah menguasai kapling negara,
baru tentukan tanaman apa yang cocok buat cocok tanam.
Batas daya tampung, daya dukung
lingkungan hidup sampai ambang batas bawah, periode nadir dan rakyat sigap. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar