Halaman

Kamis, 17 Oktober 2019

bangkai bercermin hidup


bangkai bercermin hidup

Sisi lain gemah ripah loh jinawi, ijo royo-royo nusantara. Tebar biji sembarang tempat, akan tunas. Asal jangan saat musim kemarau, kering. Tanam tanaman hias di pot. Tumbuh subur tanaman pengganggu. Muncul tanaman yang layak diduga papaya, cabai atau dari biji yang dibuang burung.

Negara agraris menawarkan solusi ringan. Jangan pikir lama mau tanam apa. Di mana bumi dipijak, berlakukan asas P4T (penguasaan, pemilikan, pengunaan, pemanfaatan). Beda tipis dengan PKL. Warung temple atau lokasi gerobak dorong. Sejengkal tanah tampak bertuan, bernilai ekonomis.

Maka daripada itu, pihak yang menguasai lahan akan menentukan nasib pihak lain. Barangsiapa secara konstitusional menguasai negara, dipastikan sebagai pengendali. Sebaran penduduk mengikuti pulau dan kepulauan, menjadikan penguasaan negara berlapis-lapis. Pusat kendali ada di pulau Jawa.

Partai politik berideologi terbuka menguatkan nusantara sebagai area perdagangan bebas. Kekuasaan bukan tumbuh dari kebutuhan rakyat secara dalil organisasi pemerintah. Faktor kepentingan menentukan langkah politik penguasa.

Setelah menguasai kapling negara, baru tentukan tanaman apa yang cocok buat cocok tanam.

Batas daya tampung, daya dukung lingkungan hidup sampai ambang batas bawah, periode nadir dan rakyat sigap. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar