Halaman

Kamis, 03 Oktober 2019

bertanya sambil berpernyataan


bertanya sambil berpernyataan



Manusia dan atau orang, serta sebutan lain. Sebagai makhluk sosial, interaksi, serba saling sebagai syarat dasar hidup di muka bumi. Status sosial bukan untuk menunjukkan posisi dan peran seseorang dalam komunitas maupun bangsa.

Menu harian menjadikan manusia seperti tak seperti yang kemarin. Paling runyam jika malah tampilan hari ini bukan eksplorasi, eksploitasi, eksplisit dirinya. Bak boneka hidup. Di bawah kendali makhluk lain alam. Salah makan atau salah pilih jurusan hidup harian. Jelas bukan masuk kategori ékstasé yaitu keadaan berada di luar kesadaran diri (seperti keadaan orang yang sedang khusyuk apalagi khusyuk masyuk).

Memang, grafik, statistik, bioritme manusia berubah dalam satuan waktu. Pergerakan tidak selalu berkemajuan, walau sejalan, searah dengan perguliran waktu. Pergantian sel otak, yang kata ahlinya, tidak terjadi. Fisik otak mengalami proses penuaan. Maka daripada itu, cek mundur dalil ilmu yang bermanfaat. Sebagai tabungan amal sampai akhir zaman, kendati sang pemikir riwayatnya sudah berakhir.

Daya peduli, respek, tanggap, respon membuat manusia ada yang sumbu pendek, metoda glass box, black box dan seabreg kategori ilmiah. Tampilan bangun tidur, spontanitas bisa bertolak belakang pada saat diwawancarai mendadak. Bahasa tubuh lebih dominan.

Agar tampak cerdas, mampu mengedalikan diri sendiri ataiu sebaliknya, ketakmampuan mengelola nafsu, emosi, rasa penasaran menjadikan judul ini muncul. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar