Jangan Meninabobokan
Papua
Tidak ada yang kurang, tak ada yang salah tulis pada
resep pembangunan Papua. Model proaktif, preventif, kuratif, adaptif sampai
gaya réprésif sudah pernah dipraktikkan.
Bahkan blusukan, kunjungan kerja Pemerintah diimbangi perencanaan
dari bawah nyaris rutin. Secara insidentil, Papua menjadi lokasi tuan rumah
kegiatan nasional maupun regional.
Akar permasalahan yang mengakibatkan semua pihak kebakaran
jenggot, tetap tak terselesaikan. Insiden demi insiden sampai intervensi pihak
asing seolah menjadi agenda.
Betapa anak bangsa di luar Papua, datang langsung
membangun. Agar roda perekonomian lokal bergerak. Bersamaan dengan mewujudkan
masyarakat sejahtera. Pembauran dengan penduduk setempat menjadikan SDM unggul.
Pemetaan wilayah adat menjadi dasar pemekaran atau penambahan
daerah otonom baru. Lepas dari fakta jumlah dan kepadatan penduduk yang
berbasis suku-suku, sebagai syarat dibentuknya kabupaten/kota anyar.
Lagi-lagi dengan ulah angin surga. Rencana bijak, niat
mulia Pemerintah membangun istana presiden. Bisa-bisa bisa menjadi bumerang,
menjadi bom waktu. Malah memacu
dan memicu atau membangkitkan masalah.
Karena masa lalu Papua tak
pernah berlalu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar