ketimbang mati ngadeg
Bukan pilihan. Tapi, sebagai
kesimpulan aneka peristiwa aktual, faktual hidup bermasyarakat. Tepatnya,
kejadian nyata di kalangan masyarakat. Semula hanya sebentuk wacana penambah
khazanah agar hidup lebih teliti, hati-hati. Jangan asal main tabrak.
Kandungan makna perbandingan. Lebih bermasalah
penyebab kejadian atau efek dominonya. Tergantung pengkabaran. Aneh tapi nyata
yang terus diolah sesuai adab daya baca pembaca. Kemiripan antar daerah menjadi
pasal nasional. Satu kejadian aneka berita. Satu sumber resmi mampu sajikan aneka
versi.
Analog dengan lagu cengeng, yang tak
sesali perpisahan. Lebih sedih kenapa dulu harus jumpa. Enak di kuping, miris
di hati. Pada pencarian terakhir, yang dicara baru diketemukan. Kenapa masa
pencarian tidak ditunda atau langsung ke waktu temu.
Zaman sekarang, justru yang menarik
adalah semboyan tak pakai lama. Tanpa pikir.
Risiko soal nanti. Kalau bisa sekarang, mengapa harus ditunda, menunggu waktu
dan hari baik. Kalau bisa diembat semua, jangan sampai tersisa. Model asas mégatéga.
Masih terjadi, sudah téganian tetap
tidak kebagian. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar