Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

#balaMukiyo, penguasa promo Pancasila vs rakyat praktik Pancasila


#balaMukiyo, penguasa promo Pancasila vs rakyat praktik Pancasila

Disparitas atau predikat yuridis formal lainnya tentang pasal penguasaan, pemilikan, pengunaan, pemanfaatan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional. Kian dirumuskan  secara akademis. Masih kalah wibawa dengan formulasi pakai bahasa politik. Pokoknya sesuai praktik demokrasi.

Pihak yang tak hafal Pancasila, apalagi menyanyikan lagu wajib Garuda Pancasila langsung mendapat stigma anti 4 Pilar Kebangsaan, Kenegaraan MPR RI. Pancasila Sakti mampu menghantarkan penguasa tunggal Orde Baru liwat 6x pemilu. Golkar yang bukan, belum parpol mampu menjadi tunggangan politik yang mumpuni.

Padahal, hukum masyarakat berlaku, siapa saja yang karena panggilan tugas, mau tak mau semangkin menjauh dari habitat rakyat. Akan masuk wilayah hukum berbanding lurus, maka ybs akan semangkin meninggalkan dan memanggalkan sila-sila Pancasila. Soal mulai sila pertama atau sebaliknya, atau secara acak, belum ada rilis resmi pemerintah.

Di landasan, di akar rumput, menu harian rakyat oleh media asing dianggap sebagai pelaksanaan sila-sila Pancasila. Tak perlu acara seremonial dalam bentuk. Luput liputan awak media berbayar. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar