vaksinasi sadar berpancasila
Target khusus agar ideologi nasional menjiwai tingkah laku harian penyelenggara negara. Perkara masa lalu yang menjadi beban hidup >75 tahun merdeka, dipertimbangkn dengan seksama. Pihak yang makan barang haram wujudan revolusi, tidak sera merta demi martabat jasa politik, dipetieskan. Merasa berbuat banyak untuk bangsa dan negara, bebas “merugikan keuangan negara” secara langsung, transparan maupun terselubung. Belum-belum sudah ambil uang muka.
Bahan ajar pendidikan politik, menunggu kesimpulan akhir peradilan dunia soal bencana politik. Rakyat terbiasa hidup bareng dengan gerakan politik yang membelakangi realita kebenaran. Kemasan luar format politik oplosan tampak merakyat. Menampilkan “barang baru” yang minim pengalaman apalagi pengamalan. Model macam ini bertarif global.
Tema hiburan politik “kebenaran akhirnya yang menang”. Berkat di tangan ahlinya, maka “nila sebelanga, percuma setetes susu”. Aksi tipikor bergenerasi menempel beririsan pada setiap babakan proses nasional maupun daerah: legislasi – penganggaran – pengawasan. Demokrasi multipartai melanggengkan keterpurukan indeks keindonesiaan di mata dunia. Nilai tawar yang tersisa. Tunggu 2045. “Barang baru” selalu teranyarkan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar