Halaman

Jumat, 15 Januari 2021

misteri push-up jelang dzuhur

misteri push-up jelang dzuhur

 Bedanya, berangkat jumatan satu jam sebelum azan dzuhur, agar dapat saf, barisan paling depan. Karena ada jamaah yang lebih suka tidak tatap punggung orang. Sekaligus secara tak sengaja plus tak langsung promo. Tidak dan lain halnya dengan jamaah tetap. Di luar jumat, berangkat dari rumah seperempat jam sebelum azan dzuhur, masih berpeluang kebagian saf terdepan.

 Setengah jam sebelum azan subuh sampai di masjid. Saf paling depan sudah tersedia jamaah tetap, manula pula. Maklum masjid di lingkungan perumahan. Isya’ diramaikan oleh anak-anak plus remaja tanggung. Langsung ikut saat rokaat pertama sudah mulai. Sibuk atur barisan. Sisa gurauan bukti lain.

 Push-up di masjid dengan pertimbangan diri menyerap energi religi. Subuh, dzuhur, ashar udara masih segar. Lepas AC sudah dinyalakan atau belum. Lokasi push-up samping utara kolom belakang. Tidak mengganggu jalur masuk jamaah. Umumnya, dilakukan waktu subuh. Sholat tahajud di rumah selaku “pemanasan” nafas dan peregangan otot. Waktu tanggung, tahajud di masjid. Malah seperti berjamaah tanpa imam.

 Hari itu lupa hari apa. Karena subuh belum push-up. Geser ke dzuhur. Usai sholat tahiyatul masjid, tengok ke lokasi langganan push-up. Ternyata ada yang sedang sholat. Niat tetap niat. Pilih kanan sajadah untuk push-up. Ironis binti miris, usai push-up tampak jamaah tadi bergegas pindah ke saf depan paling kanan. Melanjutkan sholatnya. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar