demokrasi bukan kerabat bukan sahabat
Anak yang terlibat dengan kasus politik. Bagian dari babakan kehidupan pendidikan politik tanpa guru. Protokol politik sehat vs sehat politik, semakin membenamkan sang murid, anak didik biologis tanpa panutan internal. Pasal yang mudah diserap sebatas nikmat pantat. Interaksi sosial politik macam ini membuka peluang adanya stres, kecemasan, gangguan psikologis lainnya akan bersaing bebas.
Integrasi topik rumus politik jalanan dan tata nama senyawanya ke dalam topik larutan, leburan berbasis ‘nasakom’ dengan wujudan teranyarkan. Mewujudkan nilai intelektual yang bisa dipraktikkan liwat interaksil tatap muka di keluarga. Bagaimana pola asah-asih-asuh soft skill trah darah politik dapat terlatih, terbina tanpa adanya interaksi di lapangan, di dunia nyata.
Menyadari fakta lawas bahwasanya akal sehat, jiwa tenang, daya batin diri yang menghasilkan, radikalisme raga, bahasa tubuh, ekspresi pancaindra maupun aneka tindak tanduk bawah sadar. Dengan demikian, antara modlitas dengan moralitas bagaikan dua sisi mata uang logam.
Standar ganda, beban ganda, peran ganda, status ganda dan sebutan per-ganda- an lain, kian meneguhkan kreda “saham politik harus ditanam, korporasi harus diberi makan” sebagai profil nyata pejuang politik masyarakat tanpa kelas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar